Rejang Lebong, Radar Lembak – Sebanyak empat lokal Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Rejang Lebong yang terletak di Desa Lubuk Tunjung, Kecamatan Sidang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, kini tidak bisa digunakan sama sekali.
Keempat unit gedung tersebut meliputi Ruang Kantor Sekolah, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Gedung Perpustakaan, dan Ruangan OSIS. Bangunan-bangunan ini tidak terpakai sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Bangunan yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh siswa dan siswi untuk proses pembelajaran kini malah terabaikan. Kerusakan yang terjadi sangat berat, dengan atap yang banyak lepas, plafon yang terlepas dan jatuh ke lantai, kusen yang hancur dimakan rayap, dan banyak pintu yang tidak ada lagi.
Kepala Sekolah SMPN 38 Rejang Lebong, Pargi, S.Pd., melalui Popi, salah satu guru di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa kerusakan bangunan sudah berlangsung lama. “Kami khawatir jika bangunan yang sudah rusak ini bisa menimpa siswa dan siswi di sekolah kami,” ujarnya pada Kamis (12/9/2024).
Popi menambahkan bahwa saat ini sekolah hanya menggunakan beberapa gedung yang masih dalam kondisi bagus, yaitu tiga lokal untuk ruang belajar dan satu lokal untuk kantor. “Kami mengalami kesulitan dalam menyimpan perabotan sekolah, seperti buku. Buku-buku terpaksa kami tumpuk di ruang guru karena tidak ada tempat lain,” jelasnya.
Meskipun fasilitas yang ada sangat terbatas, semangat para guru di sekolah ini tetap tinggi. Mereka terus berupaya untuk mendidik 31 siswa dari kelas VII hingga IX dengan sepuluh tenaga pengajar PNS dan satu tenaga P3K. “Kami tetap bersemangat untuk mendidik murid meskipun dalam kondisi serba kekurangan,” tutup Popi. (Mawid)