Penutupan sejumlah jalur pendakian di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Mojokerto, Jawa Timur, diperpanjang hingga Sabtu (22/10/2022) mendatang.
Untuk diketahui, sebelumnya penutupan pendakian sudah dilakukan pada 9 – 16 Oktober 2022. Namun, kini diperpanjang karena adanya arahan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) akibat cuaca ekstrem.
“Saat ini semua jalur pendakian kami tutup dikarenakan cuaca ekstrem. Ini berdasarkan surat edaran dari BMKG terkait cuaca ekstrem di Jawa Timur,” ujar Kepala Seksi Perencanaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan UPT Tahura R Soerjo, Devi, kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
“Penutupan kami lakukan sejak 9 Oktober sampai 16 Oktober 2022, dan kami perpanjang sesuai dengan surat edaran sampai dengan 22 Oktober 2022,” imbuhnya.
Adapun jalur pendakian yang ditutup yaitu jalur pendakian ke Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, serta Gunung Pundak dan Watu Jengger.
Devi mengatakan, pihaknya berupaya menanggapi hal ini dengan positif, bahwa penutupan pendakian sementara bisa untuk pemulihan ekosistem.
“Kami harapkan dengan ditutupnya pendakian juga berpengaruh positif terhadap lingkungan atau area konservasi yang ada di sekitar Gunung Welirang,” tuturnya.
Devi juga mengimbau agar para pendaki tidak nekat melakukan pendakian yang tidak resmi atau tidak berizin dari pihak berwenang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pendakian secara ilegal, karena hal ini akan merugikan banyak pihak dan membahayakan pengunjung itu sendiri,” pesan dia.
Adapun penutupan sementara hanya dilakukan di kawasan pendakian gunung, sedangkan wisata di kawasan Tahura tetap beroperasi normal. Misalnya, air terjun dan area perkemahan.
“Kami masih buka wisata air terjun dan bumi perkemahan tetap buka, jadi hanya pendakian saja yang ditutup,” kata Kepala Resort Pengelolaan Hutan (RPH) 08 Pengendali Ekosistem Hutan Tahura R Soerjo, Ni Luh Novyanthi, dikutip dari Kompas.com pada Senin (10/10/2022).
Tahura Raden Soerjo sendiri merupakan kawasan pelestarian alam dengan luas mencapai 27.686 hektar.
Kawasan pegunungan tersebut mencakup wilayah Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Malang, Kediri, Jombang dan Kota Batu.